RADARNTT, Bajawa – Taman Nasional Komodo (TNK) Kabupaten Manggarai Barat akan ditutup selama 1 tahun mulai Januari 2020. Namun untuk sementara masih dirunding/dikaji bersama pemerintah pusat agar mengambil langkah melakukan konservasi dari pusat, provinsi dan Kabupaten Manggarai Barat.
Hal diatas dikatakan Wakil Gubernur NTT saat jumpa pers didepan halaman kantor Bupati Ngada dalam kegiatan peluncuran bantuan sosial Beras Sejahtera (Rastra). Josep Nae Soi angkat bicara menyangkut rencana penutupan Taman Nasional Komodo dengan mengatakan, “Kita benahi dulu Taman Nasional Komodo (TNK), supaya pariwisata bisa nebeng di konservasi.” (Sabtu, 23/01/2019)
“Sekarang kalau pariwisata kita pentingkan dan konservasi tidak ada, sekarang komodo makan anaknya. Namanya Konservasi mengembalikan ciptaan Tuhan keaslinya,” tandas Josep.
Hal ini terjadi kenapa? Karena makanannya dicuri oleh manusia. Buktinya bulan kemarin 30 ekor rusa mereka tembak dan kemudian dia tidak ada atraktif dia hanya tidur-tidur saja. Kalau komodo lihat rusa dan kerbau banyak, naluri menyerangnya ada.
Tanggapan Penutupan Taman Nasonal Komodo (TNK) berdampak pada ekonomi masyarakat wisata, Josep Nae Soi mengatakan, “Jangan melihat sekarang. Coba lihat lima tahun kemudian, uang pasti akan berlimpah untuk APBD kita. Saya sudah katakan tadi dari jalan duka cita akan menjadi jalan suka cita dan ini proses.”
Wagub NTT ini juga menyesalkan pasalnya, di Pulau Komodo kamar kecil (toilet) hanya 2 kamar saja, dan kotor semua. “Ironisnya orang jual juga disitu, ini memalukan juga,” imbuhnya. (FRANSISKUS/SET/RN)
Komentar