RADARNTT, Kalabahi – Rupanya stanting saat ini tetap menjadi prioritas yang harus ditanggulangi, tingginya kasus stanting disetiap daerah menjdi tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak.
Camat Alor Barat Daya ( Abad) kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) Yapi N. Hinglir mengatakan tantangan yang dihadapi saat ini adalah masalah Stanting. Menurutnya masalah stanting kalau dilhat data hasil bulan timbang pada wilayahnya masih cukup tinggi, Oleh karena itu perlu penanganan yang serius.
Hal ini disampaikan Yapi N Hinglir dalam sambutannya saat melantik pengurus TP. PKK tingkat kecamatan Abad yang berlangsung di aula kantor kecamatan Abad Rabu, ( 1/11/23).
Untuk mengatasi masalah stanting tersebut dirinya, telah menggerakan puskesmas Moru dan Buraga untuk melakukan bulan timbang anak anak pada bulan Agustus dan terealisasi seratus persen berkat kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
Yapi Hinglir menambahkan, melalui timbang anak pihanya telah memiliki data yang jelas untuk mengetahui kondisi anak, sehingga bisa mengetahui secara jelas status anak seperti kurang gizi atau gizi buruk, dan juga masuk kategori stanting.
Data tersebut menurutnya akan membantu kerja pemerintah, baik dalam hal koordinasi, monitoring dan pelayanan khusus terhadap anak berstatus gizi buruk maupun stanting, dengan demikian data yang masih tinggi itu bisa berangsur turun.
lebih jauh dikatakannya, ada kebijakan khusus lewat dana BOK puskesmas yakni pemberian makanan bergizi bagi anak anak yang berstatus stanting
selama 90 hari. juga di desa pemberian makan selama 90 hari yang berasal dari dana desa.
” Saya minta Tim penggerak PKK mengkoordinasikan agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan terus memberikan motifasi kepada keluarga keluarga untuk mencapai keberhasilan mengatasi masalah stanting ini dari keluarga masing masing.” Tutup Yapi Hinglir ( NB/RN)
Komentar