oleh

Kadis PU NTT: Jangan Jadi Provokasi

Radar NTT. Com, Kupang – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur Ir. Andre Kore, MT Menegaskan kepada peserta fasilitator (PPIP) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan agar jangan jadi provokasi, tetapi menjadi fasilitator desa yang mampu mediasi Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) di desa agar pelaksanaan program berjalan baik dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
Hal tersebut diungkapkan langsung pada kegiatan pembukaan pelatihan fasilitator PPIP diaulah hotel Romita Kupang Selasa 3/06/15

Andre tegas meminta peserta pelatihan agar sadar dan sungguh-sungguh bekerja melayani dan mendampingi masyarakat didesa untuk pembangunan infrastruktur. “Kalian harus berbangga karena banyak sarjana yang tidak mendapat kesempatan untuk bekerja.” Karenaa itu sebagai fasilitator masyarakat berusalah memberdayakan masyarakat, melayani dan masyarakat dengan tulus dan jangan jadi provokasi. Tegasnya.

Sementara itu mantan PPK PPIP bidang Satuan pengembangan kawasan permukiman penataan pembangunan pada Bidang Cipta Karya Provinsi NTT Yohanes Tuwan ST., MT selaku ketua Tim koodinasi Provinsi (TKPr) NTT, mengatakan kegiatan pelatihan ini, bertjuan membekali peserta fasilitator yang akan diterjunkan kepada masing-masing desa sasaran diseluruh kabupaten kota di Wilayah Provinisi NTT.

Anis menjelaskan alokasi dan realisasi bantuan langsung masyarakat (BLM) PPIP untuk tahun Anggaran 2014 rencana berjumlah 4.450 didesa dari 371 kabupaten yang tersebar pada 33 provinsi dengan rencana Relisasi 445.000.000.000. sedangkan untuk target sasaran penerima PPIP di tahun anggaran 2015 berjumlah 4.440 desa dari 369 kabupaten yang ada di 33 provinsi dengan realisasinya sebesar 444.000.000.000. Jelasnya.

Ia meminta peserta pelatihan agar setiba di desa mendampingi pengurus desa untuk dapat melaksankan program tersebut sesuai dengan pedoman teknis, sehingga tidak bermasalah dalam pengelolaan keuangan.
Pantuan wartawan kegiatan pelatihan dibuka resmi Kadis PU Provinsi NTT Ir. Andre Kore, MT, didampingi kabid Cipta Karya Frans Pangalinan dan Mantan Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Penataan Pembangunan Provinsi Bali. (fdl)

Komentar