oleh

Ini Kronologi Penusukan Anggota TNI Prada Oleh Geng Motor di Bali

DENPASAR – Seorang anggota TNI, Prada Yanuar Setiawan tewas dikeroyok10 orang anggota Geng Motor di Nusa Dua, Bali pada, Minggu (9/7) sekitar pukul 05. 00 wita. Dari informasi yang dihimpun di sekitar TKP usai kejadian, anggota TNI yang sedang mengikuti pendidikan di Rindam Singaraja itu tewas setelah terlibat perkelahian dengan sekelompok anak geng motor yang rata-rata masih pelajar tersebut.

Secara terpisah saat dikonfirmasi,  Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menjelaskan, peristiwa perkelahian tersebut berawal dari salah paham dan ketersinggungan antara pelaku dengan korban. Saat itu pelaku topinya terjatuh dan peristiwa ini menyebabkan korban kaget.

“Lalu pelaku atas nama Dewa Komang Dedy Antoni menusuk korban di dada sebelah kanan sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Usai kejadian, korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk diotopsi. Otopsi akan dilaksanakan hari ini juga, dan sedang dikoordinasikan dengan pihak keluarga agar korban bisa dibawa ke NTT untuk dimakamkan,” ujarnya di Nusa Dua, Minggu (9/7).

Awalnya, korban yang menjalani pendidikan tersebut sedang izin dinas luar. Lalu korban dijemput temannya dan mereka jalan-jalan. Tiba di lokasi kejadian yakni Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua, depan SPBU Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan pada Minggu (9/7) sekira pukul 05.00 Wita, terjadilah insiden penikaman tersebut.

Pelaku diperkirakan berjumlah 10 orang. Dalam pertengkaran akibat salah paham tersebut, korban dipukul oleh pelaku bernama Chrismas Emanuel (17) remaja putus sekolah. Korban yang tidak sempat membela diri tersebut langsung ditikam oleh Dewa Komang Dedi Antoni (16) seorang pelajar sebuah SMA Swasta di Denpasar.

Saat ini sudah 5 pelaku yang ditangkap dan beberapa pelaku dibawa oleh anggota untuk menangkap pelaku lainnya.

Kapolresta juga sudah berkoordinasi dengan Kodam IX Udayana, Korem 163 Wira Satya, Danrindam agar tidak melakukan tindakan balas dendam terhadap pelaku karena sudah ditangkap oleh polisi.

“Kita sudah koordinasi dengan Kodam, Danrem, Danrindam agar tidak melakukan balas dendam dengan pelaku karena polisi sudah melakukan penangkapan tersangka, termasuk tersangka penusukan, termasuk CI, Revo, Ferdiansah, Chris Emanuel. Diperkirakan akan ada 5 pelaku lagi. Pelaku adalah siswa SMA swasta di Denpasar.

Hingga saat ini total ada 5 pelaku yang telah diamankan dan akan ada 5 orang lain lagi yang akan ditangkap,” ujarnya. Kapolrestaa meminta agar orang tua melakukan pengawasan terhada anak-anaknya, karena para pelaku umumnya masih usia sekolah.

“Kasus ini dilakukan oleh anak usia pelajar, dilakukan seorang pelajar, orang tua harus melakukan pengawasan, karena ini di luar sekolah. Kasus tersebut ditarik ke Polresta,” ujarnya.

Sementara Kepala Penerangan Kodam IX Udayana Kolonel Infantri J Hotman Hutahaean mengatakan, kasus tersebut murni perkelahian. Tidak ada hubungannya dengan kesatuan manapun di TNI Kodam IX Udayana.

“Untuk keterangan lengkapnya hubungi Danrem 163 Wira Satya,” ujarnya.

Korban saat ini tengah menjalani Pendidikan Kejuruan (Dikjur) Infantri di Pulaki-Singaraja. Saat kejadian, korban sedang izin libur di luar. Selain korban meninggal, teman korban, Johari, alamat Jalan Pratama Gang 1, belakang Pasar Adat Bualu, Kutsel yang mengalami luka di mulut dan sudah dirawat di RS Kasih Ibu. (Rio)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *