RADARNTT. CO, KUPANG – Setelah sukses gelar Sayembara Ayo Bangun NTT di 22 Kabupaten/kota SE NTT, Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia Melky Laka Lena nyatakan siap maju pada laga Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT tahun 2018 mendatang.
Semarak Sayembara disetiap Kabupaten/kota, berdampak pada peningkatan elektoral Melky Laka Lena dalam survei sejumlah lembaga. Tak terkecuali survei yang akan digelar DPP Partai Golkar pada Juli mendatang.
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar ini menegaskan, dirinya bersama tim relawan fokus dan serius mempersiapkan diri menjadi Calon Gubernur NTT dengan melakukan terobosan politik yang elegan dan terhormat pada setiap prosesnya.
“Partai Golkar membuka pintu kepada semua kadernya untuk mempromosikan diri maju di Pilgub. Memang ada delapan nama kader terbaik Golkar telah keluar untuk disurvei. Namun keputusan ada di DPP tergantung hasil survei. Saya tegaskan saya akan melakukan terobosan politik yang elegan, terhormat dan etis untuk bisa menang dalam survei pertengahan Juli nanti”, kata Melky dalam Konferensi pers. Selasa, (20/06/2017).
Dikatakan Melky, langkah politik yang dilakukannya adalah mengaktifkan kembali tim relawan yang sempat off selama Sayembara, untuk mulai bergerak intensif. Selain itu mempersiapkan isu-isu strategis untuk disosialisasikan ke masyarakat NTT.
“Pertama, relawan yang sempat off saat sayembara kita akan aktifkan kembali dan kedua mempersiapkan isu strategis untuk disosialisasikan ke masyarakat. Termasuk seluruh ketua DPD II Golkar se-NTT, karena selama ini semua kader Golkar berkomunikasi aktif baik langsung maupun tak langsung”, jelas Melky.
Lebih lanjut Melky menuturkan, Partai Golkar Memiliki petunjuk pelaksanaan (Juklak) nomor 06/DPP/Golkar/VI/2016 tentang penetapan calon Gubernur, Bupati dan Walikota.
” Juklak 06 itu sudah jelas, terbuka bagi siapapun kader Partai Golkar. Namun delapan kader sudah sah untuk disurvei”, jelas Mantan Sekjen PMKRI pusat itu.
Proses ini kata Melky telah dilalui dengan musyawarah mufakat yaitu, penentuan calon Kepala Daerah harus sesuai hasil survei. ” Pilkada tahun lalu kami menang 58 persen. Spirit inilah yang kami gunakan pada Pilkada selanjutnya termasuk Pilkada NTT. Apalagi hal ini telah disampaikan langsung oleh Agung Laksono”, papar Melky.
Melky juga menyampaikan, semua keputusan ada di DPP Partai Golkar, Sebagai kader dirinya siap menghargai keputusan Partai. Ia pun mengingatkan usulan DPD II harus disampaikan secara tertulis kepada DPP, dan tidak ada dukungan bulat kepada siapapun.
“DPP bisa saja memutuskan sesuatu hal yang strategis tanpa dan atau dengan usulan dari DPD II. DPP punya kewenangan untuk putuskan sendiri pada Pilgub NTT”, imbuh Melky.
Terkait wakil yang akan bersanding dengan dirinya, Melky mengungkapkan memang wacana yang tengah beredar di NTT Partai Golkar akan berkoalisi dengan Partai Nasdem. Namun Ia mengaku belum dinamika politik sedang berproses sehingga biarkan saja dengan pola politik yang ada sambil menunggu hasil survei.
” Ini wacana ya, biarkan saja kita ikuti polanya. Ini masih berproses. Yang penting saya menjalani perintah Partai bahwa saya maju Cagub NTT. Soal berkoalisi dengan siapa itu nanti keputusan ada di DPP. Jadi biarkan tahapan ini kita lalui dengan santun dan sehat. Biarkanlah survei yang akan menjadi ukuran untuk menentukan siapa Cagub dan Cawagub dengan memperhatikan kondisi politik di NTT “, kata Melky. (Mhen)
Komentar