RADARNTT, Manggarai -Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) Kabupaten manggarai mengadakan rapat koordinasi kerja bertempat di aula kantor dinas PMD Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur(NTT) Kamis, (17/05/2018)
Rapat koordinasi di hadiri oleh seluruh Pendamping se kabupaten manggarai , baik pendamping yang di tempatkan di desa, kecamatan Maupun di kabupaten. rapat kordinasi tersebut mengagendakan peningkatan kapasitas, menyampaikan infomasi managemen dan evaluasi progres pendampingan yang sudah dilaksanakan selama proses pembangunan desa berlansung.
Hadir pula kepala dinas PMD Kabupaten Manggarai Sebastianus Sensi F. Gatas sekaligus memberikan arahan pembuka terkait progres penyelenggaraan pemerintah desa lima bulan terakhir.
Sensi Gatas dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kinerja pendamping yang telah membangun kerja sama yang baik dengan pemerintah desa dalam rangka penyelesaian perencanaan desa melalui Aplikasi SISKEUDES.
“Saya sangat apresiasi atas presentase pencapaian perencanaan atau APBDes yang menghampiri seratus persen sudah di posting dan kelengkapan administrasinya sudah di sampaikan ke dinas PMD. dari 145 desa, tinggal lima desa yang belum selesai, saya tau bahwa kontribusi dari teman teman pendamping turut membantu dalam kesulitan dari teman-teman di desa selama ini, , semuanya itu merupakan hasil kerja sama kita dengan orang-orang di desa, namun tugas kita belum selesai dan saya berharap teman-teman Pendamping Desa menanyakan soalnya dimana kepada Kepala Desa yang belum memasukan APBDesnya, sehingga ada solusi terhadap lima desa yang belum memasukan APBDesnya ke dinas” terang Sensi
Dirinya sangat mengetahui bahwa selama ini desa bekerja keras untuk menyelesaikan APBDesnya masing-masing , berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih menggunakan pola manual.
“Kali ini desa mewajibkan APBDesnya menggunakan Aplikasi SISKEUDES, tidak ada alasan untuk desa tidak menggunakan aplikasi SISKEUDES, penggunaan Aplikasi ini merupakan perintah undang-undang, bukan keinginan kita.” tegas Sensi
Lebih lanjut dikatakannya, penggunaan Aplikasi SISKEUDES memang agak susah, ia sangat memahami bahwa teman-teman di desa sangat sulit untuk menyelesaikan APBDEsnya,” kita tetap berusaha agar kita terbiasa menggunaakan sistem ini.”terang Sensi.
Ia juga menambahkan, Manggarai sangat jauh lebih baik ketimbang kabupaten lain dalam penerapan Aplikasi ini, Banyak desa di kabupaten lain belum memahami sama sekali terkait penggunaan Aplikasi SISKEUDES, ini soal sumber daya, “sumber daya kita jauh lebih baik ketimbang desa-desa di kabupaten lain di jawa sana.” ujar Sensi
Selain memotivasi para pendamping desa, Sensi juga berpesan agar para pendamping desa selalu berkordinasi, bekerja sama dan selalu pro aktif untuk menyelesaikan persolan-persolan di desa sehingga pemerintah desa sangat terbantu dengan kehadirannya teman-teman Pendamping Desa.
Untuk di ketahui bahwa Rapat kordinasi kabupaten dari Pendamping Desa merupakan rapat rutin yang di laksanakan setiap satu bulan sekali bertujuan agar mengetahui progres perkembangan pendampingan sekaligus mengevaluasi segala persolan yang di alami di desa dan menjadi laporan dan rekomendasi tim tenaga Ahli kabupaten ke jenjang lebih tinggi. (Adi/RN)
Komentar