RADARNTT, Maumere – Hampir seminggu, sejak Senin, (16/4/2018) istri Viktor Laiskodat, Julie Sutrisno Laiskodat mengelilingi kabupaten Sikka, mendatangi sejumlah kecamatan, menjumpai masyarakat dan mendapatkan pengalaman berharga yang memperkaya pengetahuannya melihat potensi yang ada di komunitas lokal.
Salah satu pengalaman berharga yang didapati, Julie mempelajari teknik pembuatan pot atau sejenis kumbang kecil terbuat dari bahan tanah liat, yang biasa digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil penyulingan minuman tradisional yang dikenal ‘moke’.
Julie Laiskodat merasa bangga pada beragam potensi yang ada di masyarakat, “kita sangat kaya pengetahuan lokal yang mestinya terus dipertahankan dan diangkat menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah”, ujarnya saat berada di kecamatan Tanawewo, Kamis, (19/4/2018).
Dia sangat respek atas keunikan nilai budaya dan kearifan lokal yang ada di masyarakat Sikka, menurutnya hal-hal ini mestinya dikembangkan dan bisa dimodifikasi dengan sentuhan teknologi agar memberikan nilai tambah dan manfaat yang lebih bagi kehidupan masyarakat.
“Kita harus memberikan perhatian yang serius terhadap nilai budaya dan kearifan lokal yang sudah ada di masyarakat, terus dipelihara dan dilestarikan dengan memberikan sentuhan teknologi. Agar bisa memberi nilai tambah dan manfaat bagi pengembangan ekonomi masyarakat”, tegas Julie.
Menurut Julie Laiskodat, hal ini harus dikerjakan oleh semua pihak terutama pemerintah memberikan proteksi melalui kebijakan regulasi dan anggaran. Pemerintah harus melindungi masyarakat dan memberikan dukungan anggaran dan perhatian yang bersumber dari ketulusan hati.
Dia sudah berkeliling di sejumlah kampung, desa dan kecamatan. Dan akan terus berlanjut sampai tanggal 26 April 2018, dalam rangka konsolidasi partai koalisi pemenangan pasangan Victory-Joss dalam Pilkada Gubernur NTT. (Yolf/RN)
Komentar