RADARNTT, Jakarta – Pendidikan politik penting dilakukan untuk membangun karakter bangsa dalam sistem demokrasi yang cenderung super liberal. Negara perlu hadir memberikan tempat bagi berjalannya pendidikan politik.
Demikian tegas Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dalam memberikan pengarahan umum kepada peserta Rakernas Bidang Pertanian dan Maritim, Jumat (4/10/2019) malam pukul 20.30 di Jakarta.
“Penting pendidikan politik di negeri ini, Negara harus tetap hadir memberikan tempat berjalannya pendidikan politik,” tegasnya.
Surya Paloh menekankan bahwa politik mesti membangun kesadaran anak-anak bangsa untuk menjaga kesejatian Indonesia. Agar jujur pada diri sendiri dalam sikap dan perilaku.
“Kita belajar dari kesalahan-kesalahan parpol yang ada di negeri ini dan berjanji untuk tidak mengulanginya”, harapnya penuh semangat.
Menurut Surya Paloh, Rakernas Bidang Pertanian dan Kemaritiman sebagai forum pertukaran ide dan gagasan dalam arus besar gerakan perubahan restorasi Indonesia yang dilakukan secara sadar oleh Partai NasDem.
Surya Paloh membeberkan potensi Indonesia dengan 2/3 luas wilayah terdiri dari lautan dan 1/3 daratan. Kontur dan struktur tanah yang subur, ada lembah dan ngarai, hijau dimana-mana, matahari tetap terbit dan hujan yang cukup.
“Singkong kita tanam, singkong kita bisa petik. Ubi, sawit, karet dan apa saja kita tanam. Di bawahnya ada lagi; baoksit, mineral apapun; emas, perak dan sebagainya. Di lautan, ikan dan tiram, banyak biota laut yang melimpah,” ungkapnya puitis.
Ia menegaskan bahwa Indonesia Negara kaya, memiliki seluruh syarat untuk menjadi negara yang besar, tetapi kenapa masih miskin. Karena kita banyak membuang waktu dengan bertingkai diantara sesama anak bangsa.
“Kita harus mengkonsolidasikan seluruh potensi dengan edukasi/pendidikan untuk membangun karakter anak bangsa agar tetap menjaga sejatinya Indonesia,” tegasnya.
Segenap anak bagsa perlu berdiskusi, betukar ide dan gagasan, kerjasama membangun negara Indonesia. “Kita mewariskan pembangunan bagi generasi berikut dengan kerja nyata, sebagaimana kita diwariskan negeri yang besar ini oleh para pendahahulu,” pinta Surya Paloh. (TIM/RN)
Komentar