RADARNTT, Kupang – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai sosok pemimpin yang punya keberanian untuk terjun langsung ke tengah masyarakat untuk melihat lebih dekat kondisi riil yang terjadi tanpa prakondisi dan menggunakan aparat negara yang cenderung represif.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi NTT Alexander Take Ofong, kepada media ini Rabu, (13/5/2020) siang di Gedung DPRD NTT.
“Pak Viktor Laiskodat menunjukkan bahwa ia hadir di tengah masyarakat untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan berdialog dengan mereka, tanpa ada prakondisi oleh aparat atau bawahannya,” kata Alex Ofong.
Menanggapi beredar luas video di sosial media yang menampilkan masyarakat di Besipae Timor Tengah Selatan, menyambut kehadiran Gubernur NTT dengan bertelanjang dada sejumlah ibu-ibu sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas kebijakan relokasi warga yang menempati kawasan itu.
Menurut Alex Ofong, dalam video itu terlihat jelas Gubernur membangun dialog langsung dengan masyarakat memberi pemahaman tentang niat baik pemerintah mengembangkan kawasan itu sebagai sentra pengembangan sapi dan tanaman kelor, yang tentu akan berdampak langsung kepada peningkatan taraf hidup masyarakat setempat.
Oleh karena itu, Gubernur meminta masyarakat agar kooperatif dan bekerja sama dengan pemerintah demi kebaikan bersama. “Meskipun ada insiden yang kurang senonoh ditampilkan ibu-ibu tapi itu mesti dilihat sebagai bentuk aksi spontan dan luapan kekecewaan. Tapi semuanya bisa diselesaikan melalui dialog bersama dengan kepala dingin untuk mencari solusi terbaik. Dan itu yang dilakukan pak Gubernur,” tandas Alex Ofong.
Hal senada disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi NTT, Boni Jebarus, langkah dan sikap Gubernur Viktor Laiskodat seperti terlihat dalam video itu menunjukkan tidak ada sekat atau jarak dengan masyarakat dalam situasi dan kondisi apapun.
“Kalau pemimpin lain bisa beralasan etika dan moral pasti sudah bersikap represif kepada masyarakat yang bertindak tidak sopan bertelanjang dada di depan umum, tapi tidak demikian untuk pak Viktor. Saya melihat dia lebih menggunakan hati dan pasti sedih di dalam hati, kenapa ada rakyat saya bisa sampai senekat ini,” kata Politisi Demokrat.
Boni Jebarus juga mengharapkan agar situasi yang dihadapi orang nomor satu NTT saat di Besipae itu, bisa menjadi catatan dan masukan penting bagi pemerintah dalam merumuskan dan menetapkan setiap kebijakan pembangunan. Agar tidak mengabaikan hak-hak masyarakat, komunitas adat dan kelompok perempuan. (TIM/RN)
Komentar