oleh

Korban Hilang Banjir Bandang Inerie Belum Ditemukan

RADARNTT, Bajawa – Hingga hari keempat pencarian korban, Selasa (7/9/2021) seorang korban hilang akibat bencana banjir bandang di Malapedho, Desa Inerie Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada belum ditemukan.

Dilansir Florespos.net, korban atas nama Mikael Jekot terseret arus deras banjir Bandang bersama istrinya Maria Goreti Dhiu, (38 tahun) namun istrinya telah ditemukan pada Sabtu, (4/9/2021).

Upaya pencarian korban terus dilakukan Basarnas, TNI,Polri, Tagana, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Ngada, PMI, Pol PP dan masyarakat belum menemui hasil.

Koordinator Tim Basarnas Bencana Alam Banjir Bandang di Malapedho Desa Inerie Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada Riswan kepada Florespos.Senin (7/9/2021) di sela- sela kegiatan pencarian korban mengatakan perjuangan untuk mencari satu korban yang meninggal tersebut dilakukan.

Beberapa teknis pencarian dibagi dalam dua tim yaitu tim darat dan laut namun belum ada hasil. Darat menggunakan Eksavator dan laut dengan perahu karet.

Pekerjaan sudah sangat maksimal dan saat ini di darat menggunakan cara manual sesuai dengan alur air tempat rumah korban.

Anak Almarhum Mikael Jekot dan Maria Goreti Dhiu yakni Carlos Ngaji (18) dan Ronal Jekot (12) kepada Florespos mengatakan mereka berharap ayah mereka ditemukan.

“Kami dua tunggu Bapak sampai dapat. Terima kasih semua orang yang bantu cari Bapak dan Mama,” ungkap Carlos.

Carlos mengatakan malam kejadian dirinya berada di Borong, Manggarai Timur dan adiknya sedang belajar di rumah tetangga sehingga cuma orang tua mereka yang ada di rumah.

Sementara itu, PLT Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada Bernad Ferdin Burah pada saat yang sama mengatakan bahwa upaya pencarian korban hilang tetap dilakukan.

Dalam dua hari pencarian korban menggunakan Eksavator milik Swasta yang sebelumnya berada di sekitar lokasi kejadian, sehingga sangat membantu pencarian dan korban atas nama Maria Goreti Dhiu ditemukannya menggunakan Eksavator tersebut.

Saat ini pemerintah Daerah menurunkan sebuah Eksavator milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada untuk mencari korban hilang tersebut.

Dikatakan juga bahwa jalur jalan yang sempat putus telah dibuat jalur alternatif dengan menggunakan Gelagar besi dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ngada.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPBD) memberikan bantuan logistik bagi korban bencana banjir bandang di Kampung Wae Sugi-Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Pelaksana BPBD NTT Ambrosius Kodo mengatakan, beberapa jenis bantuan yang diberikan antara lain beras 200 kilogram, makanan tambahan gizi 90 paket, makanan siap saji 90 paket, lauk pauk 90 paket, masker medis 2.000 buah, dan lampu air garam 6 buah.

“Hari ini kami serahkan beberapa bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT langsung ke lokasi bencana,” kata Ambrosius Kodo, kepada antaranews.com, Minggu (5/9/2021).

Bantuan tersebut telah diserahkan langsung ke posko darurat di lokasi kejadian dan diterima oleh Camat Inerie dan Kepala Desa Inerie.

Menurutnya, dinas sosial setempat juga membantu memenuhi kebutuhan logistik. Oleh karena itu, bantuan logistik yang diberikan oleh pemerintah provinsi cukup untuk menyangga kebutuhan di posko darurat. (TIM/RN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *