RADARNTT, Jakarta – Dua putra terbaik provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Johnny Gerard Plate dan Viktor Bungtilu Laiskodat mendapat dukungan sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem sebagai bakal calon Presiden dari Partai besutan Surya Paloh yang sebelumnya sudah menyatakan diri tidak maju.
Menjelang pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem, Rabu (15/6/2022) besok, kedua nama itu kian santer diperbincangkan di internal partai dari berbagai DPW yang sudah siap di Jakarta.
Johnny Gerard Plate yang kini menjabat Sekjen DPP Partai NasDem dan Menteri Komunikasi dan Informatika itu disebutkan namanya sebagai salah satu kader partai yang layak menjadi bakal calon presiden, ungkapan dukungan ini datang dari jajaran DPW NasDem Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Sementara Viktor Bungtilu Laiskodat yang kini menjabat Gubernur NTT juga turut disebutkan fungsionaris DPW NasDem Provinsi DKI Jakarta dan NTT sebagai bakal calon presiden. Viktor Bungtilu Laiskodat juga diketahui ikut mendirikan Partai NasDem bersama Surya Paloh.
Saat diminta tanggapannya, Johnny Gerard Plate menjawab singkat bahwa semua posisi dan jabatan adalah tanggung jawab untuk membangun bangsa dan negara.
“Pro ecclesia et patria di semua posisi jabatan dan tanggung jawab,” tegas Johnny Plate diplomatis.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Urbanus Ola Hurek, kedua putra terbaik NTT ini sedang menjalankan amanah melayani publik pada bidang tugas masing-masing. Johnny Gerard Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, sedangkan Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai GubernurĀ NTT.
“Kalau NasDem mengurutkan kader internal partainya dalam perhelatan Rakernas NasDem, itu hal yang sah-sah saja. Tiap Parpol punya kriteria sendiri dalam melihat kader yang dijagokan untuk menjalankan amanat partai,” ungkapnya.
Ola Hurek mengatakan, jika di kemudian hari dalam tahapan Pemilu 2024 nanti, Partai NasDem punya hak mengusung kader jagoannya. Silakan perkenalkan kepada publik untuk mengukur elektabilitas kader-kader tersebut.
Kedua putra dari Bumi Flobamora tersebut dilihat dari perspektif hak dan kewajiban politik, mereka punya hak politik dan dilindungi peraturan perundangan.
“Yang jadi soal adalah kesungguhan Parpol mengawal kadernya. Namun dalam iklim politik yang kental dengan politik identitas, basis pemilih tradisional dari dua kader NasDem ini perlu dianalisis lebih matang sebab pemilih NTT hanya 4 jutaan saja maka dibutuhkan analisis mendalam dan perlu kalkulasi politik yang matang,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai NasDem akan menyelenggarakan Rakernas selama tiga hari, Rabu hingga Jumat, 15–17 Juni 2022 di Jakarta Convention Center untuk membahas sejumlah agenda internal persiapan menghadapi Pemilu, termasuk penetapan bakal calon presiden yang maju di Pemilu tahun 2024. (TIM/RN)
Komentar