Di luar sana dunia tampak cerah
Tak ada badai
Tak ada hujan
Tak ada awan yang gelap
Juga malam seolah-olah tak kunjung datang
Hingar bingar problema hidup terdengar kian melengking.
“Mari kita bereuforia!
Sebab kita telah memerangi hidup yang rumit
Dan menyata dalam sesuap kekuatan untuk hari esok
kita kaum beruntung!”
Aku menatap itu dari balik gubuk tua
Tempat segala kasih berpelukan.
Bimbang dan ragu berkecamuk
Sebelum beranjak menggumuli hidup
Yang katanya sebuah keberuntungan bagi sekelompok orang saja.
Ah! Cukuplah bagiku melahap petuah darimu
Sebab katamu itu mengandung harapan tanpa batas.
Raga boleh fana
Petuah itu akan abadi bersama waktu
Sebab Kamu selalu ada dalam aku.
Oleh: Gonsi Tono
(Penulis adalah Mahasiswa STFK Ledalero, Maumere-Flores)
Komentar